Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Apakah KPK "masuk angin" menanggapi laporan Ketua GMNI Jakarta Raya, yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo beserta keluarganya.

BarabajaBekasi News, Bekasi  Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI ) Jakarta Raya, Deodatus Sunda, menegaskan perlunya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengusut dugaan korupsi yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo beserta keluarganya. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Deodatus menyebutkan bahwa sesuai dengan Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum, termasuk mantan presiden dan keluarganya. "KPK harus menjalankan tugasnya dengan tegas dan tanpa pandang bulu. Hukum tidak boleh tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas,” ujar Deodatus. D alam pernyataannya, Deodatus mengkritik sikap pasif KPK terhadap laporan dugaan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) oleh keluarga Joko Widodo yang sudah beberapa kali dilayangkan masyarakate. Salah satunya adalah laporan dari GMNI Jakarta Raya pada 9 Agustus 2024 terk...

Sebagai warga negara yang baik hari ini Sekjen PDI P akan hadir ke KPK Pukul 10.00 WIB

  Barabaja News, Bekasi. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto akan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan atau obstruction of justice di KPK, Senin (13/1). Ini merupakan penjadwalan ulang setelah sebelumnya pada Senin (6/1) Hasto tidak bisa menghadiri pemeriksaan. Ia mengirim surat dengan meminta agar pemeriksaan dilakukan setelah HUT PDIP 10 Januari. Sejak mengumumkan Hasto sebagai tersangka pada 24 Desember malam, KPK secara aktif mengumpulkan bukti-bukti untuk melengkapi berkas perkara. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan penyidik tidak ingin berlama-lama menuntaskan kasus ini. "Tentunya penyidik akan bekerja secara optimal untuk menuntaskan perkaranya, tidak berlarut-larut sehingga perkara tersebut bisa cepat dilimpahkan ke jaksa penuntut umum," ujar Tessa di Kantornya, Jakarta, Jumat (3/1). Sejumlah saksi kunci sudah dilakukan pemeriksaan. Di antara mereka ada mantan Komisioner KPU Wahy...