Langsung ke konten utama

ORASI KEBANGSAAN Calon Walikota Bekasi DR Tri Adhianto




Orasi kebangsaan, Calon Walikota Bekasi periode 2024 - 2029. DR Tri Adhianto

Pertemuan Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia) pada hari Jumat tanggal 27 September 2024, DR Tri Adhianto Berorasi Kebangsaan dengan tema "Mengukuhkan Bekasi menjadi Kota Toleran: Menghadapi tantangan dan peluang ditengah keberagaman.

Menjadikan suatu daerah menjadi daerah yang mempunyai toleransi beragama itu hal yang penting, belakangan ini terjadi penutupan rumah ibadah di berbagai daerah, terjadinya konflik antar umat beragama. Dengan alasan telah melanggar undang undang, segala macam alasan alasan yang tidak masuk diakal.

Dengan rasa cintanya terhadap suatu daerah dan terciptanya toleransi umat beragama tanpa adanya kekerasan dan juga pelarangan beribadah oleh oknum -oknum yang mengatasnamakan agama, DR. Tri Adhianto berkomitmen dan menjadikan Bekasi sebagai kota toleransi, tanpa membeda bedakan agama satu dengan agama yang lain. 

"Banyak calon kepala daerah yang tiba-tiba mendadak menjadi bijak dan mau menginjakan kakinya ke rumah ibadah, seolah-olah mau merangkul agama satu dengan yang lain", tutur elika ayu

"Kita sich berharap agar Bekasi benar-benar kota yang mempunyai toleransi umat beragama yang tinggi, tidak ada lagi penutupan Rumah Ibadah di Kota Bekasi, memberikan kenyamanan beribadah" tambah elika ayu 

Harapan Elika Ayu sebagai warga Bekasi, DR Tri Adhianto bisa mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi, dapat memberikan kepastian hukum serta keamanan setiap umat beragama yang ada di Bekasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...