Langsung ke konten utama

Ternyata buntut dari akun FUFUFAFA katering bernama Chilli Pari digeruduk netizen

 Netizen baru-baru ini menggeruduk usaha katering Chilli Pari milik Gibran Rakabuming Raka di tengah isu skandal akun Fufufafa.

Seperti diketahui bahwaGibran memiliki usaha katering bernama Chilli Pari, yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah.

Sebelumnya, dugaan alamat email Chilli Pari digunakan Gibran untuk membuat akun Kaskus Fufufafa diungkap oleh seorang netizen dengan akun X @ARSIPAJA.

Pemilik akun X ini juga mengunggah video saat ia sedang mencoba login ke akun KasKus Fufufafa.

Selain itu, ia pun menuliskan keterangan yang menunjukkan bahwa pemilik akun Fufufafa tersebut diduga adalah Gibran lantaran dibuka menggunakan email Chilli Pari.

"Arsip fufufafa = chilli pari," tulis akun X tersebut.

Beragam reaksi netizen pun membanjiri kolom komentar tersebut, hingga informasi ini pun viral di beragam platform media sosial. 

Usaha katering Chilli Pari milik Wakil Presiden terpilih itu pun turut menjadi sorotan netizen.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Google, usaha katering tersebut masih buka hingga saat ini

.Mengetahui hal itu, netizen pun turun tangan dengan memberikan ulasan atau review tidak memuaskan terhadap katering milik Gibran tersebut.

Terpantau ada lebih dari 100 ulasan atau review yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap restiran yang berlokasi di Jalan Pleret Utama No.1, Banyuanyar, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Secara keseluruhan, katering Chilli Pari mendapatkan rating bintang 4,4.

Hingga saat ini tak sedikit publik figur yang turut menyinggung soal skandal ini.

Banyak pihak juga yang mendesak pihak terkait untuk segera turun tangan dan melakukan penyelidikan terhadap pemilik akun Fufufafa tersebut. (*)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...