Langsung ke konten utama

Kemeriahan HUT TNI KE 79

Barisan penerjun payung berpose setelah menjalankan tugas

Barabajabekasi news - Bekasi

Ribuan warga tumpah ruah memadati Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, untuk melihat dari dekat parade (defile) pasukan dan pawai alutsista TNI saat puncak peringatan HUT Ke-79 TNI, Sabtu.


Warga yang berdatangan sejak pukul 06.00 WIB semula masih menunggu di luar kompleks Monas dan tak semua diizinkan masuk untuk melihat upacara peringatan HUT Ke-79 TNI.

Namun saat upacara berakhir dan rangkaian acara diisi dengan demonstrasi kemampuan prajurit serta defile pasukan dan parade alutsista, warga berdatangan dari berbagai pintu Monas dan berusaha mendekat ke titik pusat berlangsungnya acara. 

Jajaran polisi militer dan prajurit yang membantu pengamanan pun tampak kewalahan mengatur warga agar tidak memenuhi Lapangan Silang Monas sehingga tidak menutup lalu lintas pasukan dan alutsista.

Di tengah kepadatan dan cuaca yang panas terik, ribuan warga tetap antusias menyaksikan defile pasukan berseragam lengkap berjalan melintas di Lapangan Silang Monas. Mereka juga sigap mengeluarkan gawainya untuk merekam dan memotret momen yang berlangsung hanya setahun sekali itu.

Mabes TNI memang membuka pintu Monas seluas-luasnya untuk warga menyaksikan langsung rangkaian peringatan HUT Ke-79 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 30.000 lebih prajurit terlibat dalam defile pasukan hari ini. Beberapa dari pasukan itu merupakan pasukan khusus masing-masing matra TNI, yaitu Kopassus dari TNI Angkatan Darat, Korps Marinir dari TNI Angkatan Laut, dan Kopasgat dari TNI Angkatan Udara.

Rangkaian defile diawali oleh pasukan berkuda sebanyak 55 ekor kuda dari Detasemen Kavaleri Berkuda TNI Angkatan Darat, kemudian drum band dari Akademi Militer, drum band Akademi Angkatan Laut, dan drum band Akademi Angkatan Udara, kemudian satuan setingkat batalyon (SSY) polisi militer TNI, taruna akademi TNI, dan pasukan gabungan prajurit wanita TNI.

Defile pasukan kemudian berlanjut ke matra darat, satu SSY Kopassus termasuk di antaranya prajurit dari pasukan elite Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat Gultor) berjalan melintas di hadapan rombongan pejabat yang berdiri dan membalas hormat mereka. Rombongan pejabat yang berdiri itu Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf Amin, Menhan/Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

Dari jajaran TNI AD, ada juga pasukan dari Kostrad, Batalyon Mekanis yang berparade di hadapan Presiden beserta rombongan pejabat.

Kemudian dari TNI Angkatan Laut, pasukan yang terlibat dalam defile ialah prajurit dari Komando Armada RI, Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), dan Korps Marinir.

Berlanjut dari jajaran TNI Angkatan Udara, pasukan yang berparade berasal dari air crew (pengawak alutsista udara), kemudian dari pasukan khusus TNI AU Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), dan pasukan gabungan TNI AU.

Terakhir, tiga satuan setingkat batalyon komponen cadangan dari tiga matra TNI juga berparade di depan Presiden. Jajaran personel komponen cadangan itu pun menutup rangkaian defile pasukan untuk peringatan HUT TNI tahun ini.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...