Langsung ke konten utama

Oknum security viral gara-gara meminta uang parkir tak wajar

 Video yang sempat viral kemarin di duga oknum security harapan indah yang meminta uang parkir Rp. 10ribu kepada pengendara motor. kasus Juru Parkir berseragam sekuriti yang minta bayaran tak wajar ke pemotor di Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat? Kasus tersebut berakhir damai setelah melalui proses mediasi di kantor kepolisian setempat.

Sebagai pengingat, jukir berseragam sekuriti tersebut tak terima ketika pemotor memberinya uang parkir Rp 2 ribu. Dia meminta bayaran Rp 10 ribu sambil melontarkan kata-kata kotor yang sangat tak pantas. Menurutnya, tarif parkir di kawasan tersebut biasanya malah Rp 15 ribu!




Kronologi Kasus Pungli Parkir Bekasi

Sebelumnya, Iyus melalui akun Instagram @bang_iyus69 membagikan pengalaman buruknya saat parkir di kawasan Harapan Indah, Bekasi. Dia yang memberikan uang Rp 2 ribu mendapat penolakan. Sebab, jukir berseragam sekuriti yang berada di lokasi minta bayaran lebih besar.

"Gue nggak lama, tadi siang di sini. Paling tiga jam doang. Kenapa Rp 10 ribu?" ujar pengendara motor bernama Iyus kepada jukir berseragam sekuriti.

"Yaelah, biasanya Rp 15 ribu! Makanya bikin akses biar nggak dimintain (duit) di sini," jawab tukang parkir tersebut.

Parahnya lagi, tukang parkir dengan seragam sekuriti itu melontarkan kata-kata tak pantas kepada pengendara motor. Kata-kata tersebut disampaikan secara ofensif dengan suara tinggi.

Pengendara motor lantas tak terima dengan perlakuan tukang parkir. Dia heran, kenapa ada petugas melakukan pungutan liar dengan cara kasar? Sementara si jukir malah berlagak menantang sambil menunjukkan wajahnya ke kamera.

"Nih gue nih, elu bilangin tuh! Lu mau videoin, videoin, nih muka gue woy! Pimpinan siapa? Nih, woy!" kata petugas parkir tersebut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...