Langsung ke konten utama

PT Jati Perkasa Nusantara, yang berada di jalan Pejuang Kecamatan dilalap si jago merah

Barabajabekasi News - Bekasi

10 orang karyawan terjebak saat kebakaran hebat melanda pabrik pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara,


Jalan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024). 

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani mengatakan, dari 10 karyawan yang terjebak tiga diantaranya ditemukan tewas. 

"Informasi dari pekerja Ada 10 orang yang terjebak di dalam, saat ini petugas masih melakukan pencarian, dari 10 orang itu baru ditemukan 3 jenazah," kata Dani. 

Dani menjelaskan, korban tewas dilarikan ke Rumah Sakit Polri (RS) Kramat Jati Jakarta. Selain korban terjebak, terdapat korban luka yang dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

"Ada korban luka ada korban meninggal," terang Dani. 

Untuk penyebab kebakaran, Polres Metro Bekasi Kota bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan saat ini masih dalam proses penyelidikan. 

"Belum masih dilakukan pemeriksaan, nanti kami juga menghubungi dari sisi Puslabfor," jelas Dani.

Komandan Kompi A Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi Rusmanto mengatakan, peristiwa terjadi sekira pukul 06.01 WIB. 

"Kami masih fokus melakukan pemadaman, sekitar 14 unit dikerahkan," kata Rusmanto. 

Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai satu hektar, sampai saat ini proses pemadaman masih terus dilakukan. 

Rusmanto menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Berdasarkan informasi saksi, api tiba-tiba muncul dan menimbulkan ledakan.

"Timbul ledakan dari bagian produksi api semakin membesar," jelas dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...