Langsung ke konten utama

Simon Kristian, Ketua Barabaja Kab Bekasi Keluhkan akses jalan Tarumajaya

BarabajabekasiNews,Bekasi



Menurut informasi yang didapat dari berbagai sumber Pemerintah Jawa Barat dan Pemerintah Kab Bekasi terdapat beberapa program yang bertujuan untuk kesejahteraan warganya, program yang sudah ditandatangani sesuai kesepakatan, meliputi: 

Program pengaspalan jalan lingkungan 

Pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan dana untuk pengaspalan jalan lingkungan di Desa Tugu Utara sepanjang 450 meter dengan lebar 1,5 meter.

Anggaran yang dialokasikan untuk pengaspalan jalan ini sebesar Rp69.750.000.

Alokasi Inpres Jalan
Pada tahun 2024, Jawa Barat mendapatkan alokasi Inpres Jalan Daerah sebesar Rp1,2 triliun.
Dana alokasi bagi hasil untuk kabupaten/kota 
Dana alokasi bagi hasil untuk kabupaten/kota dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan.
Gubernur Dedi Mulyadi menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Barat dari Rp19 triliun menjadi Rp21 triliun.
Pemerintah Kabupaten Bekasi menganggarkan dana untuk pembangunan jalan dan berbagai kegiatan pembangunan lainnya dalam APBD tahun 2025 sebesar Rp. 8.3Triliun.




Jalan rusak dan berlubang serta apabila cuaca hujan menjadikan jalan menjadi licin, belum lagi minimnya Penerangan Lampu Jalan (PJU), disekitaran Tarumajaya belum terselesaikan oleh Pemerintah Jawa Barat atau PJ bupati Kab Bekasi sebelumnya.

Menurut salah satu ketua organisasi masyarakat Barabaja Kab Bekasi, sekaligus warga Tarumajaya Simon,menuturkan warga sekitaran Setiaasih dan Samuderajaya ketika melewati akses jalan pinggir kali atau jalan Puri, biasa orang sebut jalan irigasi atau Kampungsawah, jalanannya rusak,

Dengan tidak ada penerangan jalan yang memadai, sehingga tak ayal mengundang sasaran tindak kejahatan disana.

“Padahal akses jalan tersebut itu melintasi Desa Pusakarakyat, Setiamulya, Pahlawansetia, Segarajaya, Segaramakmur dan Samuderajaya.” akses jalan tersebut merupakan jalan fital mobilitas bagi warga, jalan tersebut menjadi sangat penting karena bisa kita tempuh dengan waktu yang cepat, dari perempatan tanggul Puri Harapan menuju ke kantor Kecamatan Tarumajaya, Kelurahan Samuderajaya, Koramil 02, serta Polsek Tarumajaya. Bukan hanya sekedar sarana publik akses tersebut juga akses jalan menuju Kawasan Berikat Nusantara Marunda.

Terkadang sayapun heran, kenapa akses jalan tersebut seolah dilupakan oleh Pemerintah Kab Bekasi, sehingga salah satu contoh yang ada di Tarumajaya terbengkalai dan tidak diperhatikan.

Sebagai sosial kontrol masyarakat Simon sangat berharap dengan anggaran pemerintah daerah kab Bekasi dapat disalurkan ke daerah Tarumajaya. 

Simon menambahkan, memang sich jauh  dari pusat Pemerintah Kabupaten Bekasi, namun apakah dengan keberadaannya yang jauh menjadi suatu halangan bagi pembangunan infrastruktur yang terdapat di daerah Tarumajaya.

Besar harapan saya, pemerintah Jawa Barat agar segera merealisasikan dan mendengar keluhan terkait jalan rusak tersebut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...