Di hari jadi Bhayangkara ke 79, Simon mengajak semua elemen masyarakat memerangi obat-obatan terlarang
![]() |
| Keterangan Foto: Simon Kristian, Ketua ormas Barabaja Kabupaten Bekasi |
Menyongsong hari jadinya Kepolisian Republik Indonesia yang ke-79, Ketua organisasi masyarakat Barabaja Kabupaten Bekasi menaruh harapan kepada Kepolisian Republik Indonesia, mampu mengayomi, melindungi semua elemen masyarakat seluruh Indonesia khususnya masyarakat yang berada di Kabupaten Bekasi.
Memberikan keadilan yang seadil-adilnya bagi mereka yang membutuhkan keadilan, hukum jangan tebang pilih apalagi hanya membela orang-orang yang berduit saja, rakyat miskin diabaikan.
Banyak PR yang harus dikerjakan oleh kepolisian, belum lama ini beredar info sedikitnya ada 2 titik di Kabupaten Bekasi, yaitu: Kampung Jati dan Kavling, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara—lebih dari 1 juta butir Tramadol telah berhasil dipetakan dalam sirkulasi. Jumlah ini belum termasuk obat jenis eksimer, pil XXX, reklona, alprazolam, dan sabu-sabu.
Informasi dari beberapa orang dalam jaringan pengedar yang saling curiga satu sama lain, menyebutkan bahwa total uang yang berputar di dua titik tersebut saja mencapai Rp 2,4 Miliar.
Ironis memang, ketika mendapat informasi tersebut, para pengedar ini menyasar kepada pemuda atau pemudi yang ada di Bogor, Depok bahkan ke kota Bekasi.
Kekhawatiran itu semakin menjadi, karena Simon juga memiliki anak yang beranjak dewasa jangan sampai anak-anak saya ikut terjerumus dalam bahayanya obat-obatan terlarang.
Simon mengajak semua elemen masyarakat untuk memerangi bahayanya obat-obatan terlarang, seperti: Polisi, TNI, Bnn LSM, Ormas, Karang Taruna, Sekolah, tingkat Rw maupun Rt.
Jadikan HUT bhayangkara ini menjadi lebih bermakna lagi, terutama di kesatuan Polri, bukan hanya ceremony namun Polri juga bisa membuat lebih dekat lagi terhadap masyarakat serta mengembalikan citra negatif terhadap kesatuan Polri.
Polri semakin jaya, jaya, jaya
.png)
Komentar