Langsung ke konten utama

DUARRRR, semakin ramai nich, polemik didesa Sederhana, kecamatan Muaragembong, akankah ROMPI ORANGE menyelimuti sang Kades Pantai sederhana, Muara Gembong.


Barabajabekasinews - Bekasi

Polemik yang terjadi di Desa Pantai Sederhana Kecamatan Muaragembong, berujung laporan dari mantan Sekertaris Desa (Sekdes) yang menggandeng salah satu Lembaga Masyarakat untuk dampingan hukum. 

Sedangkan Pejabat Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi yang sering disapa 'Bang Ari' membenarkan bahwa adanya laporan warga terkait Desa Pantai Sederhana, saat di temui di kegiatan penyuluhan serentak Kejaksaan Negeri, yang bertempat di Kantor Kecamatan Cabang Bungin. 

Bang Ari juga menjelaskan bahwa Kejaksaan sudah menerima laporan, dan pihak Kejaksaan akan melihat materi yang dilaporkan, selanjutnya akan memproses sesuai dengan aturan yang ada minimal 14 (empat belas hari) setelah materi masuk. 

Belakangan ini polemik di Desa Pantai Sederhana makin memanas, sebelumnya Kepala Desa (Kades) Pantai Sederhana diduga melaporkan anggota BPD gara - gara status di aplikasi whatsapp milik anggota BPD. 

Selanjutnya Mantan Sekdes yang diduga di berhentikan secara tidak jelas, sehingga memicu X Sekdes buka buka'an permasalahan yang ada di Desa tersebut, salah satunya tentang Anggaran Desa yang diduga adanya penyimpangan. 

Masalah berlanjut dengan adanya aksi DEMO dari warga beberapa hari lalu yang menuntut transparansi Anggaran Desa, dengan adanya pernyataan anggota BPD, Laporan ke Kejaksaan, hingga aksi Demo ratusan Warga menjadi banyak pemertanyakan kepemimpinan Kades Pantai Sederhana yang diduga tidak transparan. 


Sementara itu di usia acara audensi, kades Harun Zaen saat akan di wawancarai oleh awak media, lansung bergegas meninggalkan kantor desa Pantai Sederhana menggunakan kendaraan sepeda motor. (25/06/2025)

Hingga kini yang jadi pertanyaan publik adalah, kalau memang sudah transparan, mengapa ada statment BPD, laporan ke Kejaksaan oleh X Sekdes, hingga ada aksi Demo warganya....? 

Akankah polemik di Desa Pantai Sederhana berujung di meja Hijau hingga ‘ROMPI ORANGE’ untuk sang Kades, atau sebaliknya, semua akan terjawab di aksi Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...