Langsung ke konten utama

Warga Mutiara Gading Ciy keluhkan tumpukan sampah di bantaran kali jalan ISPI sehingga menimbulkan bau sampah yang menyengat.

Ket foto: tumpukan sampah, dibantaran kali ISPI, Mutiara Gading City



Barabajabekasinews - Bekasi

Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan bau menyengat yang berasal dari tumpukan sampah rumah tangga di bantaran kali Jalan ISPI, Mutiara Gading City, Kelurahan Setia Asih Tarumajaya, berbatasan dengan Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.


Dari pantauan di lokasi, Tumpukan sampah yang dibuang sembarangan itu diduga sudah lama dibiarkan menumpuk tanpa penanganan dari instansi terkait (Kelurahan Setia Asih ataupun DLH Kabupaten Bekasi, UPTD Persampahan wilayah 1) sehingga selain menimbulkan aroma tidak sedap, juga mulai mengganggu nenutupu akses badan jalan Tarumajaya- Babelan.


Sumanto (35) Salah satu pedagang keliling yang melintas di jalur tersebut mengatakan bahwa tumpukan sampah kian hari makin menggunung.


“Sampahnya makin numpuk, baunya busuk banget. Tapi anehnya, warga sekitar kok kayaknya biasa aja, mungkin udah terbiasa kali ya, “ucapnya, Selasa (22/7/2025).

” Bukan hanya tumpukan sampah di badan jalan, bahkan sampah sudah menyebar sampai menutupi sebagian aliran sungai,” Tambahnya.


Ia pun menduga, tidak adanya tindakan dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH)/UPTD Persampahan Wilayah 1, dikarenakan kondisi jalan tersebut kini sudah tidak terlalu difungsikan setelah adanya jalur baru yang dibangun oleh salah satu pengembang.


“Kayaknya sengaja dibiarkan, soalnya ini kan jalan mati sekarang. Jadi pemerintah juga nggak terlalu perhatiin, “tambahnya.


Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan bagi warga sekitar dan pengguna jalan lainnya, terutama saat musim kemarau yang dapat memperparah bau serta menyuburkan penyebaran penyakit. Warga dan pengguna berharap DLH Kabupaten Bekasi segera mengambil langkah tegas untuk membersihkan dan menertibkan pembuangan sampah di lokasi tersebut.


Hingga saat ini, awak media belum dapat konfirmasi dari instansi terkait khususnya UPTD Persampahan wilayah 1.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...