Langsung ke konten utama

Oknum guru bejat di SMPN kota Bekasi dijerat 15 tahun penjara



Barabajabekasinews | Bekasi

Guru yang menjadi tersangka pencabulan siswa SMPN 13 Kota Bekasi, JP alias Pak Joko, 59, terancam 15 tahun penjara. Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, JP dikenakan Pasal 82 Undang Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Tindak Pidana pencabulan Terhadap Anak Di Bawah Umur.

"Berdasarkan alat bukti yang cukup, terhadap perbuatan pelaku dapat dikenakan Tindak Pidana Pencabulan terhadap anak di bawah Umur, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 82 UU RI Nomor 17 Tahun 2016, dengan ancaman hukuman paling lama 15 (lima belas) tahun penjara," kata Kusumo di Bekasi, Rabu, 27 Agustus 2025.

Kusumo menerangkan, JP sudah beraksi tiga kali kepada korbannya. Pada aksinya yang terakhir, 14 Agustus 2025, perbuatan JP membuat korban syok.

"Korban tidak dapat berbuat apapun saat itu," ujar Kusumo.

Joko ditangkap di Cluster Ubud, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 26 Agustus 2025. Pihak kepolisian juga telah menyita sejumlah barang bukti terkait dengan kasus tersebut.

Sejumlah barang bukti yang disita yakni satu seragam pramuka, satu kerudung berwarna cokelat, satu kaos lengan pendek warna hitam, satu celana legging warna hitam, dan satu lembar Akta Kelahiran. Kusumo mengimbau agar murid ataupun alumni yang pernah menjadi korban Pak Joko untuk segera melapor ke kepolisian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...