Langsung ke konten utama

Trend warga +62, bendera one piece menghiasi bulan Agustus, menjadi sorotan media asing




Barabajabekasinews|Bekasi
Fenomena unik tengah menghiasi bulan Agustus 2025: warga di berbagai daerah Indonesia ramai-ramai memasang bendera One Piece terkenal sebagai bendera kru Topi Jerami bertengger di bawah atau di samping Bendera Merah Putih.



Aksi ini viral di Instagram, TikTok, X, dan bahkan sampai disorot oleh media asing. Lalu, apa makna di balik simbol bajak laut fiksi ini?



Simbol tengkorak dengan topi jerami, atau Jolly Roger dari anime One Piece, kini dikibarkan di depan rumah, kendaraan, area kampung even di beberapa aksi sopir truk ODOL.



Meski identik dengan dunia bajak laut, pengibaran ini bukan sekadar tren fandom. Di tangan beberapa warga, simbol ini menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tak pro-rakyat kecil.



Pangkalnya dari narasi seperti: "Kami berkibar bukan karena tak cinta RI, melainkan terlalu mencintainya hingga prinsipnya terkubur." 




Simbol Perlawanan, Bukan Sekadar Percaya Diri



Tidak sedikit netizen menyatakan bahwa simbol ini mewakili semangat perlawanan dan kerinduan akan keadilan. Banyak yang menyampaikan bendera One Piece sebagai "pertanda bahwa rakyat tidak bisa lagi diam" terhadap sistem yang berjalan tanpa transparansi atau empati.



Dengan pengibaran di lokasi publik, bentuk kritik ini mampu menyampaikan pesan tanpa perlu spanduk atau demonstrasi langsung. 



Pro dan Kontra: Antara Ekspresi atau Provokasi?



Fenomena ini juga mengundang kritik keras dari kalangan elit politik. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menilai tren ini sebagai upaya sistematis menyerang persatuan bangsa dan memecah kerangka nasionalisme.



Dari sisi legislator lain juga muncul peringatan: penggunaan simbol ini menyalahi UU Nomor 24 Tahun 2009 karena menempatkan simbol asing di bawah atau samping bendera negara.




Sorotan dari Luar Negeri: Bendera Bajak Laut Jadi "Ancaman Nasional"



Fenomena ini mencuat hingga ke mata media asing. Beberapa outlet internasional menyoroti bahwa Jolly Roger dianggap sebagai "ancaman identitas nasional", berpotensi memecah pertahanan simbol negara saat momentum sakral.



Yang lebih mengejutkan, ada yang menyebut tren ini sebagai “upaya memecah bangsa” yang diduga telah didalangi. Tidak semua menyalahkan, beberapa media menanggapinya sebagai bentuk kritik kreatif yang lebih aman ketimbang kerusuhan jalanan.



Bendera One Piece, Patriotisme Generasi Baru?



Sebagian pengamat budaya menafsirkan tren ini sebagai bentuk patriotisme alternatif generasi milenial dan Gen Z. Bagi mereka, Circle Straw Hat merupakan simbol persatuan, pemberontakan terhadap tirani, dan kesetiaan kepada teman sejati, persis seperti yang mereka harapkan dari figur kepemimpinan di realitas nasional.



Beberapa menyebutnya sebagai "giliran pop culture mengganti spanduk protes” bendera fiksi yang punya makna sosial.



Penutup



Fenomena viral bendera One Piece jelang Agustusan bukan hanya soal nyeleneh atau heboh media sosial. Ini menandai bentuk ekspresi baru di mana simbol fiksi dijadikan medium kritik sosial sekaligus pengingat atas nilai-nilai kemerdekaan asli.



Namun, batas penghormatan terhadap simbol nasional tidak boleh terabaikan. Baik ekspresi kreatif maupun cinta tanah air, keduanya harus dipertanggungjawabkan dalam semangat kebangsaan yang tetap satu.



bentuk protes. Bagi yang lain, ia adalah refleksi kecintaan terhadap negeri yang belum sepenuhnya merdeka secara moral.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...