Langsung ke konten utama

Breaking News: tak ada habisnya, sebanyak 59 pelajar di Kabupaten Sumedang mengalami keracunan usai menyantap hidangan MBG




Barabajabekasinews | Bekasi

Sebanyak 59  orang pelajar di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat keracunan seusai menyantap makanan bergizi gratis (MBG). Mereka diboyong ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis lantaran. 


Gejala keracunan muncul seusai menyantap menu MBG yang didistribusikan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ke sekolah-sekolah mereka. Kejadian keracunan ini terjadi di beberapa titik. 


Peristiwa ini terjadi pada Kamis (25/9/2025) siang. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jabar.id, dugaan kasus keracunan ini terjadi di tiga sekolah, yaitu SMK Win Ujungjaya, SMK Rimba Bahari Situraja, dan SMA 1 Tomo. 

Kabag Humas Pemkab Sumedang, Wudan Lukmanul Hakim membenarkan peristiwa tersebut. 


"Benar, total ada 59 orang siswa-siswi dari tiga sekolah diduga mengalami keracunan," kata Wudan dikonfirmasi Tribun Jabar.id.


Dari jumlah tersebut, sebanyak 47 orang adalah siswa SMK Win Ujungjaya; 9 orang siswa SMK Rimba Bahari Situraja; dan 3 orang siswa SMK 1 Tomo. 


Puluhan siswa-siswi tersebut mengalami mual, muntah, diduga seusai mengonsumsi paket MBG. 


Meski begitu, Wudan belum dapat memastikan menu Makan Gizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi siswa  sebagai penyebab keracunan, lantaran perlu dibuktikan dengan hasil uji laboratorium. 


"Belum dipastikan, harus menunggu hasil laboratorium," katanya.


Sumber: Tribun Jabar.id 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...