Langsung ke konten utama

Ditengah musim pancaroba kepala Baenda Kabupaten Bekasi menghimbau ASN agar selalu waspada dan mencegah penyakit DBD dengan menerapkan Program 3 M,





Barabajabekasinews | Bekasi

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, Iwan Ridwan mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar selalu waspada dan melakukan langkah pencegahan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini masih menjadi ancaman di wilayah Kabupaten Bekasi.


Dalam arahannya, Kepala Bapenda Iwan Ridwan, menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kerja maupun tempat tinggal, terutama di musim pancaroba yang rawan meningkatkan populasi nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab utama penularan DBD.


“Seluruh ASN Bapenda harus ikut berperan aktif dalam pencegahan DBD. Caranya sederhana, mulai dari menjaga kebersihan ruangan, tidak membiarkan genangan air, hingga menggerakkan keluarga dan masyarakat sekitar untuk melaksanakan 3M Plus,” ujarnya, Senin (15/9/2025).


Program 3M Plus yang dimaksud meliputi:


(M)enguras tempat penampungan air secara rutin.


(M)enutup rapat wadah atau bak air agar tidak menjadi sarang nyamuk.


(M)emanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menampung air.


Plus tindakan pencegahan tambahan, seperti menabur bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk, serta menjaga daya tahan tubuh.


Ia juga menegaskan bahwa ASN harus menjadi teladan di tengah masyarakat dengan memberikan contoh nyata pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, koordinasi dengan dinas kesehatan akan terus dilakukan untuk memantau perkembangan kasus DBD di Kabupaten Bekasi.


“ASN Bapenda bukan hanya bekerja untuk urusan administrasi, tapi juga bagian dari penggerak kepedulian kesehatan masyarakat. Mari kita cegah bersama penyebaran DBD dengan langkah-langkah sederhana namun efektif,” tambahnya.


Diketahui, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi sebelumnya merilis data bahwa kasus DBD di sejumlah kecamatan masih tercatat meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Oleh karena itu, kesadaran kolektif dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk ASN, sangat dibutuhkan untuk menekan penyebaran penyakit ini.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...