Langsung ke konten utama

Ratusan Massa Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara, Gerakan Pendukung Asta Cita Prabowo Gibran mendesak KPK segera menangkap Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan kroni-kroninya diduga memperjualbelikan titik Dapur (SPPG) Program Makan Bergizi Gratis (MBG).




Barabajabekasinews | Bekasi

Ratusan Massa Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara, Gerakan Pendukung Asta Cita Prabowo Gibran mendesak KPK segera menangkap Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan kroni-kroninya diduga memperjualbelikan titik Dapur (SPPG) Program Makan Bergizi Gratis (MBG).


Hal ini disampaikan orator aksi Hafiz didampingi Penanggungjawab kegiatan Hidayat, Rabu (10/9/2025) di halaman Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara di Medan.


Menurut Hafiz, DH dianggap gagal dalam memimpin BGN karena tidak mampu mengatur bawahannya hingga membuat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi semrawut akibat marak dugaan jual beli titik dapur untuk kepentingan kelompok mereka.


Sejumlah Mitra yang telah 100 persen menyelesaikan pembangunan SPPG sampai hari ini tidak beroperasi meskipun telah mengeluarkan biaya miliaran rupiah untuk membangun dapurnya, sementara dapur yang tiba-tiba muncul langsung dioperasionalkan.


“Kenapa Dapur yang masih baru dibangun bisa running, namun yang sudah lama diajukan dan telah siap 100 persen menghabiskan uang miliaran rupiah tak dioperasionalkan? Hal ini bisa terjadi karena diduga ada jual beli titik dapur di BGN,” tegasnya.


Selain itu, menurut Hafiz, ada juga SPPG yang sudah selesai 100 persen, tapi ditolak dengan berbagai alasan. Sementara itu, lahan yang masih kosong dan belum ada kegiatan apapun dinyatakan akan segera running pada portal BGN.


“Apa otak mereka tidak ada ya! Masa sih masyarakat yang sudah mengeluarkan biaya miliaran karena kecintaannya kepada bapak Prabowo dan Program Asta Cita dibiarkan merugi dan menderita? Sementara bunga uang tetap mereka bayar. Karena itu, Dadan Hindayana gagal total memimpin BGN, ” teriak Hafiz.


Untuk itu, massa Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara meminta Presiden segera mencopot DH dari jabatannya dan KPK beserta aparat penegak hukum segera memeriksa dan menangkap DH bersama kroni-kroninya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...