Langsung ke konten utama

Pasangan pasutri nekat nyolong motor, demi berobat sang buah hati yang sedang demam




Barabajabekasinews | Bekasi

Kepolisian mengungkap motif pasangan suami istri (pasutri) berinisial N, 35 tahun, dan U, 20 tahun, yang mengajak anaknya saat nyolong (curi) sepeda motor di Kampung Penggilingan Tengah, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin (13/10/2025).


Kapolsek Babelan, Kompol Wito, mengatakan keduanya nekat mencuri sepeda motor lantaran kebutuhan hidup. Bahkan, anaknya yang masih berusia satu tahun sedang sakit demam.


“Alasan mencuri karena pasutri ini mempunyai empat anak yang berumur satu tahun, tiga tahun, empat tahun, dan sembilan tahun. Dan anaknya yang kecil mengalami sakit panas,” katanya, Selasa (14/10/2025).


Sebelum melakukan aksinya, lanjut Wito,

keduanya terlebih dahulu berkeliling dengan menggunakan sepeda motor, sambil membawa satu anaknya yang masih berusia empat tahun.


“Modus operandi yang dilakukan pelaku adalah mereka berdua, pasutri, membawa anaknya, berboncengan keliling. Kemudian mencari sepeda motor yang terparkir,” katanya.


Setelah menemukan motor incerannya, pelaku N mencoba mencuri sepeda motor milik korban. Sementara, sang istri menunggu di sepeda motornya bersama anaknya.


“Suaminya melakukan aksinya, mengambil sepeda motor yang terparkir milik korban, kemudian dituntun sepeda motornya, nanti akan distep, dibawa kabur, nanti akan dicuri untuk dijual,” jelas Wito.


Namun, belum sempat membawa kabur motor curiannya, pelaku langsung ditangkap warga yang mengetahui aksinya.


“Perbuatan pelaku diketahui warga, langsung diamankan dan menghubungi Polsek Babelan,” jelasnya.


Wito mengatakan, pasangan suami istri tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka, dan diancam Pasal 363 KUHP, tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun.


Meski begitu, tersangka U tidak dilakukan penahanan dengan alasan masih memiliki anak yang baru berusia satu tahun.


“Untuk istri pelaku tetap jadi tersangka. Kemudian dengan jaminan keluarga, tidak dilakukan penahanan, karena mengingat masih punya anak umur satu tahun yang saat ini masih sakit,” kata Wito



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

Tertutup dan Lamban? Kejari Cikarang Disorot Terkait Penanganan Dugaan Penyelewengan Dana Desa SumberJaya

Barabajabekasinews - Bekasi Dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di Desa SumberJaya, Kecamatan Tambun Selatan, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, tengah menjadi perhatian masyarakat. Publik mendesak adanya kejelasan perkembangan kasus tersebut agar tidak berakhir sebagai wacana semata. Pelapor: Belum Ada Informasi Resmi dari Kejaksaan Fajar Shodick, salah satu dari tiga pelapor kasus ini, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi ataupun klarifikasi resmi dari Kejari Cikarang. "Saya masih menanti kabar baik dan kepastian hukum atas pelaporan kami, agar kasus ini tidak hanya sebatas isapan jempol saja," tegas Fajar. Dirinya berharap ada mekanisme komunikasi yang terbuka antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama para pelapor. "Kasus ini sudah jadi sorotan publik. Sesekali pihak Kejaksaan berikanlah press release resmi, apa saja yang sudah d...