Langsung ke konten utama

BNPB Kota Bekasi melakukan uji coba peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di 4 titik rawan banjir.





Barabajabekasinews

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melakukan uji coba sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di empat titik rawan banjir pada Kamis (11/12/2025).


Dalam pengujian tersebut, sirene EWS terdengar hingga radius sekitar 270 meter, meski lalu lintas di sekitarnya cukup ramai dan tingkat kebisingan tinggi.


Program pemasangan EWS ini merupakan bantuan Pemerintah Pusat melalui BNPB kepada Pemerintah Kota Bekasi, sebagai bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi puncak musim hujan.


Sirene ini dirancang memberikan peringatan cepat ketika debit air Sungai Cileungsi–Cikeas dan Kali Bekasi menunjukkan kenaikan signifikan.


Empat lokasi pemasangan EWS berada di kawasan rawan banjir:


Teluk Pucung – Kampung Lebak


Bekasi Jaya – Kampung Lengkak


Jatirasa – Perumahan Pondok Mitra Lestari


Jakasetia – Perumahan Jaka Kencana


Keempat titik tersebut terhubung dengan sistem pemantauan berbasis AI di lima pos pantau aliran sungai. AI bekerja memantau elevasi muka air, kecepatan arus, kondisi cuaca, serta tren kenaikan debit secara real time selama 24 jam.


Jika terdeteksi anomali atau tanda bahaya, sistem secara otomatis akan mengaktifkan sirene EWS. Kecepatan respons menjadi kunci, mengingat banjir kiriman dari hulu kerap tiba tanpa jeda panjang setelah hujan ekstrem.


Kota Bekasi memang bergantung pada peringatan dini. Sejumlah banjir besar dalam beberapa tahun terakhir terjadi karena kombinasi curah hujan ekstrem dan limpasan air dari hulu.


Dalam banyak kasus, jeda waktu antara peningkatan muka air dan air meluap ke permukiman hanya berkisar hitungan menit. Peringatan lebih awal menjadi peluang kecil yang menentukan keselamatan warga — terutama anak-anak dan lansia.


BPBD mengimbau warga untuk mulai mengenali suara sirene EWS dan memahami langkah mitigasi awal. Ketika sirene berbunyi, warga diminta menghentikan aktivitas, memeriksa kondisi sekitar, dan segera mengamankan anggota keluarga.


Efektivitas sistem ini akan diuji dalam beberapa pekan ke depan, terutama pada puncak musim hujan. Tantangan terbesar tetap terletak pada keandalan perangkat, kekuatan jangkauan suara di wilayah padat, serta kesiapan warga menerima dan merespons peringatan.


Upaya teknologi, tanpa kesiapsiagaan masyarakat, belum tentu menjamin keselamatan. Namun untuk saat ini, kehadiran EWS dinilai sebagai langkah awal yang penting dalam memperkuat mitigasi bencana di Kota Bekasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah bacok kurir, pelaku sempat melarikan diri ke tangerang dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota

Pelaku memakai baju hitam pakai sandal jepit Barabajabekasinews | Bekasi Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan par4ng saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi. "Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025). Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya. Sebelumnya, polis...

Kades se Cabangbungin dan Camat sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Dirut RSUD CABANGBUNGIN

Barabajabekasinews - Bekasi Pengusiran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin dr. Erni Herdiani terus bergulir. pasalnya saat ini seluruh kepala desa (kades) sudah membuat surat kepada Bupati Bekasi Ade Koswara Kunang untuk Menganti atau memecat Direktur yang sudah sangat menyelengsarakan masyarakat dan kerap memicu konfik sosial tersebut. Ketidaksudian itu terjadi pada pekan lalu yang diketahui ribuan masyarakat mengeruduk kantor kecamatan hingga RSUD Cabangbungin. Yang menuntut mundur dr. Erni Herdiani atau di pecat oleh Bupati Bekasi. Hal itu karenakan masyarakat Cabangbungin sudah tidak Sudi diwilayahnya di pimpin oleh orang yang munafik kepada masyarakat. Pemicu tidak sudinya masyarakat karena maraknya kasus asusila kepada pasien, penolakan pasien , Mal Praktek dan banyak lagi yang di nilai masyarakat sudah Sangat bobrok dalam pelayanannya. Kepala Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarak...

GKPR Filadelfia mengadakan perayaan natal pada hari Minggu, tanggal 7 Desember 2025

Barabajabekasinews | Kota Bekasi Desember merupakan momen yang istimewa bagi umat kristiani di segala penjuru. Perayaan natal setiap umat manusia hari sukacita bagi setiap manusia, karena Tuhan Yesus lahir sebagai juruselamat. Momen bahagia tersebut juga di rayakan pada hari Minggu, tanggal 7 Desember 2025 di Gereja Kristen Pimpinan Rohulkudus (GKPR) jemaat Filadelfia Taman Harapan Baru dengan tema: The Savior (Lukas 19:10) sebab anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang . Terlihat dari sorak-sorai dari jemaat saat menaikan puji- pujian. Drama singkat, kisah Hawa dan Maria diperankan oleh kaum ibu, kisah hidup diimplementasikan seperti saat ini keluh kesah, ketakutan, kekecewaan, kesedihan dan kenakalan anak anak zaman sekarang yang membuat hidup berat setiap ibu. Masuk pada inti perayaan Natal tahun ini, masuk dalam khotbah, yang akan disampaikan oleh Pdt Immanuel, sebelum menyampaikan isi hati Tuhan, dirinya menyanyikan satu pujian, yang berjudul " seli...